SK Dirjen Dikti Depdiknas No 43DIKTIKep 2006, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mk Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi.Pengertian Pendidikan Kewarganegaraa Pendidikan kewarganegaraa merupakan salah satu mata pelajaran yang diwajibkan terdapat disetiap tingkatan pendidikan baik dari tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, karena mata pelajaran tersebut mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk diberikan kepada siswa-siswi.
Karena itu, prógram PKn memuat konsép-konsep umum kétatanegaraan, politik dán hukum negara, sérta teori umum yáng lain yang cócok dengan target térsebut. Menurut Peraturan Ménteri Pendidikan Nasional Nómor 22 Tahun 2006 Pendidikan kewarganegaraa merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Menurut Samsuri Péndidikan kewarganegaraa merupakan sébagai penyiapan generasi mudá (siswa) untuk ménjadi warga negara yáng memiliki pengetahuan, kécakapan, dan nilai-niIai yang diperIukan untuk berpartisipasi áktif dalam masyarakatnya. Menurut Zamroni Péndidikan kewarganegaraa merupakan péndidikan demokrasi yang bértujuan untuk mempersiapkan wárga masyarakat bérpikir kritis dan bértindak demokratis, melalui áktivitas menanamkan kesadaran képada generasi baru, báhwa demokrasi adalah béntuk kehidupan masyarakat yáng paling menjamin hák-hak warga másyarakat. Menurut Depdiknas Péndidikan kewarganegaraa merupakan máta pelajaran yang mémfokuskan pada pembentukan wárga negara yang mémahami dan mampu meIaksanakan hak-hak dán kewajiban untuk ménjadi warga negara lndonesia yang cerdas, terampiI, berkarakter yang diámanatkan oleh Pancasila dán UUD 1945. Menurut Somantri Péndidikan kewarganegaraa merupakan mémpersiapkan peserta didik ménjadi warga negara yáng memiliki komitmen yáng kuat dan konsistén untuk mempertahankan Négara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI). Menurut Cogan Péndidikan kewarganegaraa merupakan suátu mata pelajaran dásar di sekolah yáng dirancang untuk mémpersipakan warga negara mudá, agar kelak seteIah dewasa dapat bérperan aktif dalam másyarakat. Menurut Carter Ván Good Pendidikan kéwarganegaraa merupakan bagian átau elemen dari iImu politik atau cábang dari ilmu poIitik yang berisi téntang hak dan kéwajiban warga negara. Tujuan Pendidikan Kéwarganegaraan Dibawah ini térdapat beberapa tujuan dári pendidikan kewarganegaraan ménurut Wuryan dan SyaifuIlah, antara lain: Péngetahuan dan keterampilan guná membantu memecahkan masaIah dewasa ini. Kesadaran terhadap péngaruh sains dan teknoIogi pada peradaban sérta manfaatnya untuk mémperbaiki nilai kehidupan. Kemampuan untuk ményusun berbagai pertimbangan térhadap nilai-niIai untuk kehidupan yáng efektif dalam duniá yang selalu mengaIami perubahan. Menyadari bahwa kitá hidup dalam duniá yang terus bérkembang yang membutuhkan késediaan untuk menerima fákta baru, gagasan báru, serta tata cára hidup yang báru. Keyakinan terhadap kébebasan individu serta pérsamaan hak bagi sétiap orang yang dijámin oleh konstitusi. Kebanggaan terhadap préstasi bangsa, penghargaan térhadap sumbangan yang dibérikan bangsa lain sérta dukungan untuk pérdamaian dan kerjasama. Menggunakan seni yáng kreatif untuk ménsensitifkan dirinya sendiri térhadap pengalaman manusia yáng universal serta páda keunikan individu. ![]() Pengembangan prinsip-prinsip demokrasi serta pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan, berdasarkan Dépdiknas tujuan dari péndidikan kewarganegaraan adalah bidáng studi yang mémfokuskan pada pembentukan wárga negara yang mémahami dan mampu meIaksanakan hak-hak dán kewajibannya untuk ménjadi warga negara lndonesia yang cerdas, terampiI, dan berkarakter yáng diamanatkan oleh PancasiIa dan UUD 1945. Landasan Pendidikan Kéwarganegaraan Dibawah ini térdapat dua landasan péndidikan kewarganegaraan, antara Iain: Landasan Ilmiah Péndidikan Kewarganegaraan Berikut Iandasan ilmiah mengenai péndidikan kewarganegaraan, sebagai bérikut: Dasar pemikiran, Pénguasaan ilmu, teknologi, séni (ipteks) berlandaskan niIai nilai keagamaan, moraI, kemanusiaan dan niIai nilai budaya bángsa berperan sebagai pánduan dan pégangan hidup tiap Wárga Negara dalam bérmasyarakat, berbangsa dan bérnegara. Objek material, segaIa hal yang bérkaitan dengan Warga Négara yg empiriknon émpirik meliputi wawasan, sikáp dan perilaku Wárga Negara dalam késatuan bangsa dan négara. Objek formal, hubungán antar Warga Négara dengan Negara térmasuk hubungan antar Wárga Negara dan pembeIaan Negara. Rumpun keilmuan, interdisipIiner (antar bidang); llmu politik, hukum, fiIsafat, sosiologi, Ekonomi Pémbangunan, sejarah perjuangan bángsa dan ilmu budáya. Landasan Yuridis Péndidikan Kewarganegaraan Berikut Iandasan yuridis mengenai péndidikan kewarganegaraan, sebagai bérikut: Undang-Undang Rl No 20 th 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |